Selasa, 29 Desember 2009

Ketika Persahabatan Berubah Menjadi Cinta

Dalam hidup ini ada kekuatan yang melebihi daya cinta, yaitu persahabatan tulus dan jernih yang beralaskan rasa hormat, kekaguman serta semangat persaudaraan berbasiskan nilai-nilai luhur kehidupan. Jalinan kebersamaan bersendikan nilai-nilai persahabatan luhur dan tulus lebih digdaya daripada cinta yang berlumur biologis.
Persahabatan sejati adalah wujud nyata keluhuran cinta di aalam realitas ini. Kebersamaan yang terlembagakan dalam persahabatan yang tulus selalu dibarengi dengan sikap saling menjaga perasaan, saling memahami (pengertian), saling menghormati dan menyenangkan antara kedua belah pihak. Persahabatan sejati tidak akan pernah terlumuri kepentingan pragmatis ataupun niatan jahat yang jauh dari nilai-nilai luhur kehidupan.
Manusia yang tidak paham hakikat cinta tak akan pernah mengerti hakikat persahabatan.
Cinta adalah elemen dasar persahabatan, bukan sebaliknya! Persahabatan sejati melahirkan energy keceriaan, kebahagiaan hidup, kedigdayaan mental dan keteguhan jiwa guna menghadapi segala hal. Maka adalah bijak, jika seseorang mencintai sahabatnya dengan tulus dan jujur. Persahabatan yang tulus akan melahirkan cinta abadi. Tak ada kerugian sepeserpun dalam mencintai sahabat.
Satu hal yang banyak dinafikkan banyak orang dalam kehidupan ini, bahwa persahabatan akan menjelma cinta. Bukan cinta berakhir sahabat. Banyak jalinan kebersamaan bermula dari persahabatan yang bermuara kepada ikatan suci nan abadi. Tidak sedikit pula jalin kebersamaan yang berawal dari cinta berakhir dengan persahabatan. Bukan persahabatan yang salah, akan tetapi cara memahami dan mengaktualisasikan persahabatan dan cinta itu yang salah.
Cinta adalah elemen dasar persahabatan. Menjalin tali pertemanan tanpa cinta tak ubahnya membangun istana di atas angin. Bersahabat dengan cinta akan melhirkan rasa yang hidup meski batas territorial memisahkan tubuh antara dua insane yang bersahabat. Bersahabat dengan cinta akan melimpahkan kasih sayang tanpa putus, perpisahan tanpa airmata, pemberian tanpa kerugian, pengorbanan tanpa gundah gulana jiwa dan resah hati.

Tidak ada komentar: